Ahok Hina Alquran

Bulan ini, Oktober 2016 masyarakat dikagetkan oleh pernyataan calon Gurbernur DKI incumbent atas pernyataannya yang kontroversial terkait pendapatnya tentang surat al-maidah ayat 51.

pernyataan itu disampaikan saat beliau masih menjabat sebagai gubernur DKI di kepulauan seribu.
berikut video yang penulis dapatkan dari youtube, terkait pernyataan beliau yang dinilai menyakiti hati umat muslim





adapun versi yang lebih singkat tersebar di youtube, berikut videonya :



akibat dari tersebarnya video ini secara viral, beberapa tokoh agama memberikan tanggapan, dan sikap, berikut pernyataan K.H. Abdulloh Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym, tentang pernyataan Ahok


meskipun hampir seluruh ummat Islam di indonesia berpandangan negatif terhadap pernyataan Ahok, tapi ada saja beberapa dari kalangan ormas Islam sendiri yang menyangkal pendapat bahwa Ahok melakukan penistaan agama. berikut adalah video dari salah satu tokoh ormas Islam yang menyangkal bahwa Ahok tidak melakukan penistaan agama



Begitu ramainya, dunia politik saat ini, isu tersebut muncul bersamaan dengan akan dilaksanakannya pilgub DKI. Terkait dengan sikap politik masyarakat, para politikus berlomba-lomba menarik simpati, dengan berbagai cara. akan tetapi umat Islam sebagai penduduk mayoritas di negara ini, cenderung seperti buih di lautan. berbeda dengan mereka yang hanya sedikit jumlahnya, tetapi pasti kualitasnya.
Kejadian ini adalah teguran keras untuk ummat Islam, sikap yang perlu dimunculkan adalah sikap yang memberikan perubahan terhadap kondisi yang terjadi. Anarkis dan perbuatan yang melanggar norma hanya untuk sekedar membalas perbuatan-perbuatan tidak terpuji musuh Islam, bukanlah tindakan yang perlu dilakukan. Umat Islam sudah saatnya bersatu, merapatkan barisan, memperkuat persatuan, dan kuatkan prinsip akidah. semoga perubahan akan segera terwujud, umat Islam dapat membuktikan bahwa perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah Prinsip yang terkandung dalam ajaran agama Islam.

Sejarah Bilangan

Pada kesempatan ini, penulis akan membahas secara singkat sejarah dari bilangan.
Sejarah bilangan menjadi materi pembuka di buku paket matematika kelas 7(download) semester 1, penulisnya adalah  Abdur Rahman As’ari, Mohammad Tohir, Erik Valentino, Zainul Imron, dan Ibnu Taufiq. Penulis mencoba untuk membahas secara singkat, dari masing masing bangsa dimana bilangan tersebut pertama kali digunakan.
Sejarah mencatat bahwa permulaan munculnya bilangan (Matematika) berasal dari bangsa yang bermukim sepanjang aliran sungai, seperti :
1. Bangsa Mesir di Sungai Nil, 
2. Bangsa Babilonia Sungai Tigris dan Eufrat, 
3. Bangsa Hindu di Sungai Indus dan Gangga, serta 
4. Bangsa Cina di Sungai Huang Ho dan Yang Tze. 
Bangsa-bangsa itu memerlukan matematika, khususnya bilangan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti: perhitungan perdagangan, penanggalan, perhitungan perubahan musim, pengukuran luas tanah, dan lain-lain. 
Pada perkembangan peradaban, matematika diperlukan dalam kegiatan perdagangan, keuangan dan pemungutan pajak. Sistem bilangan yang digunakan olah bangsa-bangsa jaman dahulu bermacam-macam hingga akhirnya berkembang menjadi bilangan yang sekarang kita gunakan, yaitu sistem bilangan Hindu-Arab.

1. Matematika Zaman Mesir Kuno

Ancient Egyptian hieroglyphic numerals
Awal mula orang mesir menetap di sepanjang sungai nil yang subur itu sekitar 6000 SM, dan mereka mulai memperhatikan pola dari penanggalan/kalender dan musim, baik untuk alasan pertanian dan agama. Diawali oleh para bawahan Firaun, mereka menggunakan pengukuran berdasarkan anatomi tubuh (seperti, setapak diukur dengan lebar tangan, satu hasta adalah pengukuran dari siku ke ujung jari) untuk mengukur tanah dan bangunanl dalam sejarah Mesir, adapun sistem numerik desimal yang dikembangkan berdasarkan sepuluh jari. sejauh ini, Moskow Papyrus merupakan teks matematika tertua yang pernah ditemukan yang berasal dari Mesir Tengah Raya sekitar 2000 - 1800 SM.

Pada awal 2700 SM(atau mungkin jauh lebih awal) orang mesir telah mengenal sistem bilangan basis 10. penulisan angka menggunakan goresan (sarus) untuk menyatakan satuan, gambar tulang tumit (lengkungan) untuk puluhan, gulungan tali untuk ratusan dan tanaman teratai untuk ribuan, serta simbol hieroglif lain untuk menyatakan sesuatu yang lebih besar, dari sepuluh sampai satu juta. Namun, tidak ada konsep nilai tempat, sehingga angka dengan jumlah besar agak sulit dilakukan (satu juta diperlukan hanya satu karakter, namun untuk satu juta minus satu diperlukan lima puluh empat karakter).


Ancient Egyptian method of multiplication
Informasi tentang bagaimana perkalian dan pembagian dilakukan pada zaman mesir kuno, diperoleh dari Rhind papirus yang berumur sekitar 1650 SM. papirus Rhind juga berisi bukti pengetahuan matematika lainnya, termasuk satuan pecahan, bilangan komposit dan bilangan prima, aritmatika, geometrik, dan bagaimana menyelesaikan deret persamaan linear serta aritmatika dan deret geometri. Pada Berlin papirus, yang berasal dari sekitar tahun 1300 SM, menunjukkan bahwa orang Mesir kuno bisa memecahkan deret kedua aljabar dari persamaan kuadrat.
Perkalian misalnya, diperoleh dari proses penggandaan berulang bilangan (bulatan warna merah) di satu sisi dengan bilangan yang akan dikalikan(bulatan warna hitam), untuk lebih jelasnya lihat contoh di sebelah kanan. Pada contoh perkalian disini adalah 3 x 6, artinya bilangan yang akan dilipat gandakan adalah angka 3(bulatan warna merah) dengan angka 6 dapat diperoleh dari 2 + 4 maka hasilnya adalah jumlah bulatan merah dari 2 dan 4 yakni 18.  hubungan dari kedua sisi pada proses perkalian ini kemudian menjadi sebuah tabel perkalian.

Masalah Minimasi

Postingan ini merupakan lanjutan dari posting sebelumnya yakni dari pembahasan Masalah Optimasi. pada pembahasan terdahulu dijelaskan secara singkat tentang masalah Maksimasi.

Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan secara singkat masalah minimasi program linear.

1. Masalah Minimisasi
Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai pada saat garis fungsi  tujuan menyinggung daerah  fasible yang  terdekat dengan titik origin.

Contoh :
Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan yaitu Royal Bee dan Royal  Jelly.  Kedua  jenis  makanan  tersebut  mengandung vitamin dan protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal  Jelly  paling  sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan  jumlah vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan:


Jenis makanan
Vitamin (unit)
Protein (unit)
Biaya per unit (riburupiah)
Royal Bee  
2
2
100
Royal Jelly
1
3
80
minimum kebutuhan
8
12


Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan biaya produksi. Langkah – langkah:
1. Tentukan variabel
     X1 = Royal Bee
     X2 = Royal Jelly
2. Fungsi tujuan
    Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala
    1) 2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin)
    2) 2X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)
    3) X1 ≥ 2 4) X2 ≥1
4. Membuat grafik
    1) 2X1 + X2 = 8
         X1 = 0, X2 = 8
         X2 = 0, X1 = 4
    2) 2X1 + 3X2 = 12
          X1 = 0, X2 = 4
          X2 = 0, X1 = 6
    3) X1 = 2
    4) X2 = 1
Solusi  optimal  tercapai  pada  titik  B  (terdekat  dengan  titik  origin),  yaitu persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 +   X2 =   8
2X1 + 3X2 = 12 -          
          -2X2 = -4  X2 = 2

masukkan X2 ke kendala  (1)
2X1 + X2 = 8
2X1 +    2 = 8
2 X1 = 6  X1 = 3
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460  
Kesimpulan : Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya produksi 460 ribu rupiah. 

Masalah Optimasi

Program Linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumberdaya yang langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya.  Program Linier banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi, indutri, militer, social dan lain-lain. 

1. Formulasi Model Program Linier
Masalah keputusan yang sering dihadapi analis adalah alokasi optimum sumberdaya langka. Sumberdaya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin, waktu, ruang atau teknologi. Tugas analis adalah mencapai hasil terbaik yang mungkin dengan keterbatasan sumber daya itu. Hasil yang dinginkan mungkin ditunjukkan sebagai maksimasi dari beberapa ukuran profit, penjualan dan kesejahteraan, atau minimisasi pada biaya, waktu dan jarak. 

Setelah masalah di identifikasikan, tujuan ditetapkan, langkah selanjutnya adalah formulasi model matematika yang meliputi tiga tahap seperti berikut : 

1. Tentukan variable yang tidak diketahui (Variabel keputusan) dan nyatakan dalam symbol                      matematika.  
2. Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukkan sebagai suatu hubungan linier (bukan perkalian) dari       variable keputusan.  
3. Menentukan semua kendala masalah tersebut dan mengekspresikan dalam persamaan atau                   pertidaksamaan yang juga merupakan hubungan linier dari variable keputusan yang mencerminkan     keterbatasan sumberdaya masalah itu.

Pada pembahasan masalah optimasi, terdiri dari dua bagian pembahasan yakni masalah Maksimasi dan Masalah Minimasi 

2. Masalah Maksimisasi  
    Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.  

Contoh:  
PT  LAQUNATEKSTIL memiliki  sebuah  pabrik  yang  akan memproduksi  2 jenis  produk,  yaitu kain  sutera  dan  kain  wol.  Untuk  memproduksi  kedua produk  diperlukan  bahan  baku  benang sutera,  bahan  baku  benang  wol  dan  tenaga  kerja.
Maksimum  penyediaan  benang  sutera  adalah 60  kg  per  hari, benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk  akan bahan baku dan  jam  tenaga kerja dapat dilihat dalam  tabel berikut:
Jenis bahan baku  dan tenaga kerja 
 Kg bahan baku &  Jam tenaga kerja 
Maksimum penyediaan 
 Kain sutera
 Kain wol 
 Benang sutera 
 2
60 Kg 
 Benang wol 
 -
30 Kg 
 Tenaga kerja 
 2
40 Jam 
Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera dan Rp 30 juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal.

Langkah-langkah:
1)  Tentukan variabel  X1=kain sutera  X2=kain wol
2)  Fungsi tujuan  Zmax= 40X1 + 30X2
3)  Fungsi kendala / batasan
     1.  2X1 + 3X2 ≤ 60   (benang sutera)
     2.  2X2  ≤ 30             (benang wol)
     3.  2X1 +  X2   ≤  40 (tenaga kerja)
4)  Membuat grafik
     1.  2X1 + 3X2 = 60
          X1=0,  X2 =60/3 = 20
          X2=0,  X1= 60/2 = 30
     2.  2X2 ≤  30
          X2=15
     3.  2X1 + X2 ≤ 40
          X1=0,  X2 = 40
          X2=0,  X1= 40/2 = 20

Cara mendapatkan solusi optimal adalah dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.
Titik A
X1=0, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0

Titik B
X1=20, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800

Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2   = 60
2X1 +   X2   = 40 -
            2X2  =20
              X2  =10

Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30
X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900   (optimal)

Titik D
2X2 = 30  
X2 = 15
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3 . 15 = 60
2X1 + 45      = 60
2X1 = 15
X1 = 7,5
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750

Titik E
X2 = 15  X1 = 0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450
Kesimpulan :   untuk  memperoleh  keuntungan  optimal,  maka  X1  =  15  dan  X2  =  10  dengan keuntungan sebesar Rp 900 juta.

Demikianlah, pembahasan secara singkat, tentang masalah maksimasi

Silabus Mata Kuliah Program Linear


Pada postingan kali ini, akan dibahas tentang mata kuliah program linear. 
Adapun pembahasannya penulis akan mencoba menyampaikannya berdasarkan silabus yang digunakan. 
Berikut ini adalah gambaran umum dari silabus mata kuliah program linear


Deskripsi Mata Kuliah :

Program  linier adalah salah satu bagian dari Matematika terapan yang dapat digunakan untuk membantu memecahkan persoalan – persoalan dalam bidang ekonomi, industri, managemen  dan pertanian. Materi ini lebih menekankan pada aplikasi  Program linier dan interpretasi Program Linier. 

Isi pokok dari materi ini : 
(1) Persoalan Optimasi dalam PL dan  menyelesaikan PL dengan metode grafik PL, 

(2) Metode Simpleks : pengantar metode simpleks, metode simpleks maksimasi dan minimasi, contoh – contoh persoalan PL maksimasi dan minimasi dan penyelesaiannya dengan dengan metode simpleks, 

(3) Persoalan Dualitas : kaidah – kaidah transformasi dual, teorema – teorema dual, dan pemecahan dual, 

(4)  Analisis sensitivitas : pengaruh perubahan kefisibelan dan keoptimalan, penambahan konstren baru dan penggunaan aktivitas sumber – sumber dan aktivitas baru.

Materi Pl diberikan  kepada mahasiswa calon guru sekolah menengah sebagai bekal materi ajar di sekolah menengah, sebab di sekolah menengah juga dipelajari  materi PL.

Standar Kompetensi             :
Setelah mengikuti perkuliahan ini dengan sepenuhnya, mahasiswa akan :memahami :
(1) Persoalan Optimasi dalam PL dan  menyelesaikan PL dengan metode grafik PL, 
(2) Metode Simpleks : pengantar metode simpleks, metode simpleks maksimasi dan minimasi, contoh – contoh persoalan PL maksimasi dan minimasi dan penyelesaiannya dengan dengan metode simpleks, 
(3) Persoalan Dualitas : kaidah – kaidah transformasi dual, teorema – teorema dual, dan pemecahan dual, 
(4)  Analisis sensitivitas : pengaruh perubahan kefisibelan dan keoptimalan, penambahan konstren baru dan penggunaan aktivitas sumber – sumber dan aktivitas baru.,
serta  mampu menerapkan konsep PL  untuk memecahkan masalah dalam kehidupan  sehari – hari.

Demikianlah silabus dari mata kuliah program linear, insya Alloh akan dibahas satu per satu secara singkat.

Pengertian Statistik dan Statistika

Apa itu statistik ?




Statistik didalamnya terdapat fakta berupa angka (numerical fact) dan gambar-gambar atau deskripsi grafis dari suatu realita. contonya :
  1. gempa bumi terbesar mencapai 9,2 skala Richter
  2. Pria setidaknya 10 kali lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk melakukan pembunuhan
  3. Satu dari setiap 8 orang Afrika Selatan mengidap HIV positif.
Dengan demikian, statistik adalah objek yang menjadi pembahasan dalam suatu pengamatan
Studi tentang statistik melibatkan matematika dan bergantung pada perhitungan angkaTetapi juga sangat bergantung pada bagaimana angka-angka yang dipilih dan bagaimana statistik diinterpretasikan. 

Sebagai contoh, 
perhatikan tiga skenario berikut dan interpretasi berdasarkan statistik yang disajikan. Anda akan menemukan bahwa angka-angka mungkin benar, tetapi interpretasi mungkin salah. Cobalah untuk mengidentifikasi kesalahan besar dengan masing-masing interpretasi sebelum kita menggambarkannya.

1.  Sebuah iklan es krim baru milik Ben dan Jerry diperkenalkan pada akhir Mei tahun lalu, untuk tiga bulan berikutnya penjualan es krim menghasilkan peningkatan 30%. Dengan demikian, iklan efektif.

kekeliruan dari kesimpulan ini adalah bahwa konsumsi es krim memang pada umumnya meningkat pada bulan Juni, Juli, dan Agustus terlepas dari iklan atau tidak. Efek inilah disebut efek sejarah/waktu mempengaruhi penjualan, akan tetapi hal ini menyebabkan orang untuk menafsirkan hasil sebagai akibat satu variabel ketika variabel lain (dalam hal ini, waktu tidak menjadi pengamatan) yang mungkin sebenarnya mempengaruhi terhadap hasil penjualan.

2.   Semakin banyak masjid di kota, semakin banyak kejahatan yang ada. Dengan demikian, masjid menyebabkan kejahatan.

kekeliruan dari kesimpulan tersebut adalah bahwa faktanya pertumbuhan masjid dan bertambahnya angka kriminal dipengaruhi oleh pertumbuhan populasi penduduk. permasalahan ini akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan sebab-akibat (causality), pada kasus ini pertumbuhan populasi lah yang menyebabkan bertumbuhnya kedua faktor tadi, yakni bertambahnya masjid dan bertambahnya angka kriminal. akan tetapi pada kesimpulan diatas, hanya mempertimbangkan dua faktor saja, tanpa melihat faktor yang ketiga.

Secara keseluruhan, contoh-contoh ini menunjukkan bahwa statistik tidak hanya fakta dan angka; mereka sesuatu yang lebih dari itu. Dalam arti luas, "statistik" mengacu pada berbagai teknik dan prosedur untuk menganalisis, menafsirkan, menampilkan, dan membuat keputusan berdasarkan data.

sehingga dapat disimpulkan bahwa, Statistika adalah bidang studi yang berhubungan dengan meringkas data, menafsirkan data, dan membuat keputusan berdasarkan data. Ini melibatkan semua hal. sedangkan statistik adalah objek yang menjadi pembahasan dalam statistika.


Trik Hitung Perkalian

Trik Hitung Perkalian


Trik dari hitung cepat perkalian ini mungkin bukanlah hal yang aneh bagi sobat semua yang sudah banyak belajar tentang matematika, dan banyak pula blog lain yang telah membahas tentang hal ini. akan tetapi penulis mencoba untuk mengungkapkan kembali dan mencoba berbagi pada sobat yang belum mengetahuinya. Trik ini cocok bagi sobat yang memiliki profesi sebagai guru matematika khususnya di SD, sebab pengalaman penulis, guru SD sering melatih anak didiknya untuk berhitung cepat atau istilah lainnya mencongak, kalau yang bisa jawab siswa biasa pulang duluan

langsung saja kita akan membahas 3 tips perkalian  yang akan membantu sobat mengalikan bilangan dengan cepat. berikut adalah 3 tips perkalian bilangan :

Tips 1. perkalian dengan melihat angka 5
suatu bilangan yang dikalikan dengan angka lima akan terasa lebih mudah, jika kita berfikir bahwa 5 = 10/2. maksud dari penalaran ini adalah, kita akan sangat mudah mengalikan bilangan dengan angka 10 dan 1/2 dari 10 adalah 2, sehingga saat kita mengalikan 78 x 5 sama artinya dengan 78 x 10 = 780 kemudian hasil dari 78 x 5 = 780/2 = 390.

bagaimana perkalian dengan angka 25..? seperti halnya cara diatas, kita memerlukan pandangan lain terhadap angka 25. jika perkalian dengan 5 kita berfikir bahwa sama dengan perkalian dengan 10 kemudian dibagi 2, maka perkalian dengan 25 sama hal nya dengan perkalian 100 kemudian dibagi 4 karena 100/4 = 25. sebagai contoh 36 x 25 = 36 x 100 = 3600 / 4 = 900. bagaimana apakah cara ini terasa lebih mudah..?

Tips 2. mengkuadratkan bilangan berakhiran 5
suatu bilangan yang berkahiran 5 hasilnya akan diakhiri dengan bilangan 25, dimana 25 merupakan hasil kuadrat dari bilangan 5. pada tips kali ini akan lebih mudah jika bilangannya adalah puluhan atau 2 digit.

contohnya, berapakah hasil dari 85^2 (kudadrat dari 85). maka cara mendapatkan jawabannya cukup dengan mengkuadratkan 5 = 25 dan kuadrat dari 8 = 64 maka hasilnya adalah 85^2 = 6425. begitu pula dengan hasil dari 95^2 = yaitu dengan mencari (9^2) = 81 dan (5^2) = 25 hasilnya adalah 8125.

Tips 3. Perkalian bilangan dengan angka 9
pada tips kali ini, berlaku pula pada perkalian dengan angka 9, dan 99. Konsep dasar dari tips ini adalah sifat distributif dari operasi perkalian dan penjumlahan. sebagai contoh jika kita mendapatkan soal 37 x 9, nilainya setara dengan 37 x (10 + (-1) ) atau 37 x (10 - 1), secara lengkap disusun sebagai berikut :

37 x 9 = 37 x (10 - 1)
           = 37.10 - 37 (untuk mempermudah pengurangan maka dirubah menjadi )
           = 370 - 30 - 7
           = 340 - 7
           = 333

demikian pula perkalian dengan bilangan 99, caranya sama dengan diatas akan tetapi 99 dipandang sebagai 100 - 1. untuk lebih jelasnya, jika kita mendapatkan soal 64 x 99 maka penyelesaiannya

64 x 99 = 64 x (100 - 1)
             = 64.100 - 64
             = 6400 - 60 - 4
             = 6336

Dari tiga tips perkalian diatas, akan terasa lebih mudah dan cepat jika sering dilatih menyelesaikan soal-soal operasi perkalian. semoga tips yang sederhana ini bisa bermanfaat dan membantu sobat sekalian dalam menyelesaikan operasi perkalian.


Limit Deret Setengah (alat peraga)

Matematika dalam pembelajarannya memiliki berbagai model dan pendekatan yang bervariasi

Alat peraga merupakan penunjang bagi para guru matematika untuk menyampaikan materi, berkaitan dengan konsep dan teori agar mudah dipahami oleh siswa

berikut ini merupakan demonstrasi alat peraga yang dilakukan oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan pada mata kuliah praktik alat peraga.

memang tidak setiap materi dalam matematika diperlukan alat peraga, bantuan ini biasanya diberikan kepada siswa yang pada tahap perkembangannya masih mengandalkan pengamatan kongkrit.

Alat Peraga Matematika Sudut Segitiga

berikut ini merupakan demonstrasi alat peraga yang dilakukan oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan pada mata kuliah praktik alat peraga.

Alat peraga merupakan penunjang bagi para guru matematika untuk menyampaikan materi, berkaitan dengan konsep dan teori agar mudah dipahami oleh siswa

memang tidak setiap materi dalam matematika diperlukan alat peraga, bantuan ini biasanya diberikan kepada siswa yang pada tahap perkembangannya masih mengandalkan pengamatan kongkrit.

Cara Cepat Perkalian Puluhan

Bagi sobat yang profesinya mengajar di SD, mengenalkan operasi perkalian kepada siswa dilakukan dengan berbagai cara. ada yang menjelaskannya secara rinci, dan ada pula yang memberikan cara-cara singkat.

sebenarnya, pembelajaran matematika di SD memiliki tantangan yang tidak mudah, perlu adanya pemahaman psikologi perkembangan anak selain penguasaan konsep matematika itu sendiri. sehingga pemberian materi pun harus betul-betul dilihat bagaimana siswa menanggapi apa yang akan kita sampaikan, prinsipnya mungkin jangan paksa mereka memasuki alam pikiran kita, akan tetapi kita sebagai guru harus mencoba memasuki dan memahami pikiran mereka.

terkait dengan operasi perkalian, ada beberapa siswa mengalami kesulitan dan untuk menyelesaikan perkalian bilangan puluhan, disini saya akan mencoba memaparkan teknis yang mungkin sobat semua sudah mengetahuinya, adapun perkalian puluhan ini bisa dikuasai oleh siswa dengan prasyarat kemampuan awal yakni, siswa sudah menguasai dan hapal perkalian bilangan satuan ( perkalian 1 sampai 10) dan menguasai operasi penjumlahan, dan pengurangan. jika ketiga syarat ini dikuasai, insya Alloh siswa akan lebih cepat mendapatkan jawaban dari soal perkalian puluhan yang kita berikan.

langsung saja, saya awali dengan sebuah soal sebagai berikut :

Hitunglah !
  1.  99 x 98 = ...
  2. 93 x 95 = ...
jawab :
langkah-langkah penyelesaiannya adalah
  1. kurangi 100 dengan angka 99 dan 98, maka hasilnya adalah 1 dan 2
  2. hasil dari langkah 1 kemudian dijumlahan, maka hasilnya adalah 1 + 2 = 3
  3. kemudian hasil dari langkah 2 dilanjutkan dengan mengurangkan 100, yakni 100 - 3 = 97,
  4. berikutnya hasil dari langkah 1 kemudian dikalikan, maka hasilnya 1 x 2 = 2
  5. sehingga hasilnya adalah 9702
untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :


bagaimana, apakah lebih mudah atau lebih ribet...heheh
jika dirasakan lebih mudah, coba sobat uji coba dengan soal nomor 2..

demikian trik dari saya, semoga bisa bermanfaat.

NGAWANGWANG MASA KA TUKANG



Ieu tulisan ngahaja ku kuring ditulis saayana, pikeun dibaca ku anak jeung  incu  pikeun pieunteungeun hirup jeung kahirupan maranehana. Malak mandar aya mangpaatna pikeun nambah khazanah kahirupan barudak. Oge tokoh-tokoh anu kacaritakeun jeung tempat-tempat ditulis oge saayana. Mangga wilujeng maos..
Jadi PNS.
 Ti awit taun 2015 bulan Agustus kuring resmi geus ngeureunan tina profesi jadi guru. Da memang kuring lahir taun 1955, jadi pas umur teh genep puluh taun. Pikeun pagawe negeri sipil fungsional batas maksimalna 60 taun.  Dina waktu-waktu kosong kuring sakali-kali sok ngalamun sorangan  bari sare gogoleran dina luhur kasur, nyoreang ka mangsa-mangsa katukang,    tilu puluh taun anu kaliwat.   Ari rarasaan mah  asa  cekeneh kuring milu testing pagawe nagri sipil (PNS) hayang  jadi guru.  Harepan  mah waktu harita teh kuring  hayang jadi guru SMA, tapi kalah ka jadi guru  SGO Kuningan  anu ayeuna geus ganti ngaran jadi SMAN 1 Cigugur. Kuring diangkat jadi guru SGO tahun 1985, golongan dua be, da waktu ngajukeun lamaran teh anu dipakena ijajah sarjana muda lain,  padahal  harita kuring geus beres kuliah strata satu  ngan kari  skripsina bae can  anggeus.  Ari gajih nu ditulis dina SK  Rp 65.500,-(genep puluh lima rebu lima ratus perak) unggal bulanna, pedah dibayarna henteu pinuh, ngan 80 % salila sataun atawa memeh milu  Latihan Prajabatan.. Tapi najan kitu oge hate teh asa bungah wae nu aya, sarua jeung bungahna nalika  diumumkeun  lulus testing. Wah.. kuring  bungah taya papadana, buru-buru bebeja ka indung jeung bapak kuring.indung, lanceuk jeung duduluran kabeh ngarasa bungah.
Jadi dosen honor
 Bapa kuring mah waktu kuring lulus jadi Guru katingalina teh teu pati bungaheun  teuing, sabab memeh milu test teh kuring keur ngahonor jadi dosen  di IAIN Sunan Gunung Djati Cabang Cirebon, ngajar basa Arab. Da kuring sorangan oge geus yakin mun  hiji mangsa  aya kasempetan  bakal jadi dosen tetep di eta perguruan tinggi.  Tapi meureun mana kitu oge lain bagian kuring jadi dosen teh, da akhirna  mah jadi guru.  Ari  bapa miharep pisan   kuring  kudu jadi dosen, ngarah gajihna gede tur statusna atuh rada bergengsi meureun. Emang bener sih ieu mah lain gede hulu,tapi ukur tahadus binikmah,  waktu kuring wisuda sarjana muda kuring kawilang mahasiswa anu berprestasi  tur paling cepet beres. Harita mah disebutna teh mahasiswa teladan. Sabab hasil ujian skripsi  kuring nilaina memusakan. Atuh langsung Bapa Dekan kuring ( Muhaimin ) ayeuna geus nyangking gelar Prof.DR. ngawadian ka kuring sangkan jadi asisten dosen di IAIN Cirebon. Ceuk Pa Muhaimin ngomong ka kuring kieu : “ sok ayeuna mah anggeuskeun wae heula kuliah maneh nepi ka sarjana, mun geus rengse balik deui ka Cirebon (maksudna ka IAIN) tuluy bantuan ngajar basa Arab.” Alhamdulillah tanggal 5 Mei 1985 kuring diwisuda di IAIN Jakarta, predikatna baik, ipekana dua koma tujuh puluh dalapan. Diijinan miluan neruskeun ka S2 oge. Kuring  ngajar di Cirebon meunang dua taun, ti tahun 1985 nepi ka taun 1987.
Bedana sakola jeung pasantren
Tunda carita pangalaman di IAIN Cirebon, ayeuna kuring rek nyaritakeun gawe di sakola.
Sakola tempat gawe kuring teh kaasup sakola nu geus senior, SGO (Sekolah Guru Olah Raga) ngaran na teh. Sarua jeung tatangga anu saburuan nyaeta SPG (Sekolah Pendidikan Guru). Dua lembaga ieu  boga pancen ngorbit  guru jeung pendidik anu ahli pikeun ngajar di sakola Dasar. Boh SPG boh SGO geus nyitak  pirang-pirang guru anu ngalajar di SD, anu panempatana sumebar kamana mana,  lain bae di kota Kuningan tapi Loba oge nu ditempatkeun di kota  sejen. Poe munggaran ngajar kuring dibere ngajar pelajaran basa Inggris, sabab pelajaran anu saluyu jeung widang kaahlian kuring, Pendidikan Agama Islam tea,  teu kabagi jam, ari guru agama aya opatan, sedengkeun kelas ngan aya salapan kelas. Tilu kelas ku kelas hiji, tilu kelas deui ku kelas dua jeung tilu kelas sejena ku kelas tilu. Ari jumlah jam pelajaran dina samingguna tiap kelas  ngan dua jam. Guru kabehna aya opat. Didinya kuring jadi daek teu daek ngajar anu lain widangna. Untungna kuring resep kana eta pelajaran, sabab waktu kuring masantren di hiji pondok di jawa timur, eta bahasa teh   kaasup  bahasa anu dipake sapopoena.
Pancen ti pamarentah kukuring dikeureuyueh digawean. Isuk-isuk jam satengah genep geus miang ka sakola, jam dua sore karek mulang deui ka imah. Imah kuring jeung sakola kawilang rada jauh oge. Tepi ka tempat gawe teh meakeun waktu antara 45 menit nepi ka sajam.  Jauhna teh kurang leuwih aya kana 18 kilometer. Desa tempat domisisli kuring  harita  di desa Cirahayu Kacamatan Luragung.  Kuring saimah jeung mitoha. Sanajan rada jauh ti imah ka tempat gawe oge tapi Alhamdulillah  kuring jarang telat datang ka sakola da sok mawa motor ari ka sakola teh. Lumayan alus motor kuring teh waktu harita mah . Da babaturan mah rata-rata motorna teh vespa. Mun rek dihirupan kudu kutanaga rada gede, diselah.  Nu kuring mah Yamaha bebek taun 83, tara kudu cape diselah, cukup staterna wae dikontakeun, cekes gurr wae..!
Aya hiji pangalaman nu matak piseurieun jeung aneh.  Kungsi hiji waktu kuring dititah jadi wali kelas.  Aya budak anu peunteuna goring pisan, teu target minimal-minimal acan. Enya  da budak teh keur mah  bangor bodo pisan. Sakola jarang asup, jarang milu ulangan. Dibere  waktu pikeun miluan her teu datang wae. Kolotna dibere surat pemberitahuan ti sakola age teu datang. Da  ceuk beja mah kolotna ngumbara  di luar kota. Ternyata di mata guru-guru nu sejen  oge budak eta teh kitu kalakuanana. Pas dina rapat kenaikan kelas meh kabeh satuju budak eta teh tong ditaekeun, kaasup kuring, anu jadi wali kelasna,  satuju pisan. Da keur naon atuh miara budak ruksak siga kitu. Na ari pek teh kuring dicarekan ku wakil Kapala Bidang Kurikulum, kieu pokna teh  : “ kuring aneh ku wali kelas, kuduna mah budak teh ditulungan satekah polah, sanajan eta budak bodo, sabab kawajiban guru nu utama nyaeta ngarobah budak tina bodo jadi pinter, tina males jadi rajin. Bere dorongan ku wali kelas, sangkan budak bisa naek. Lamun teu naek bakal jadi beban Negara jeung citra  sakola di mata masyarakat jadi goreng.” Kuring ngabantah kana pamadegan Bidkur, sabab tojaiyah jeung hate. Tapi akhirna eta budak ditaekeun kelasna  ngan kudu pindah sakola. Ti harita kuring embung jadi wali kelas deui. Bisi matak jadi dosa. Kuring ngomong sorangan dina hate. Heueueh nya, paingan atuh pendidikan di nagara urang teu maju-maju. Katinggaleun wae ku nagara batur, elmuna, kaahliana jeung etikana. Batur mah tina hasil pendidikan sakola teh geus bisa nyieun kapal super sonic, naik ka bulan, nyieun macem produk teknologi anu canggih. Urang mah hayeuh wae ulukutek ngomean silabus, satpel, alat belajar. Mun ganti mentri sok ganti deui kabijakan. Padahal anu heubeul oge alus. Tapi sangkan menteri dianggap aya gawena, atuh nyieun deui aturan anyar. Nu jadi korban mah apan nu diharandap.  Ieu  nu jadi sababiyah mundurn a ajen pendidikan di nagara urang ku sikep teu konsistena para pengelola. Lain ngadidik  budak sangkan  pinter tur bener, tapi malah nyontoan sangkan teu bener. Pantes barudak kaluaran  sakola  loba nu jadi pejabat tapi jahat, jadi pemborong tapi jadi buraong. jadi pengusaha tapi meres ka bawahana.  Beda pisan jeung pendidikan pondok pasantren. Kaalaman ku kuring waktu keur masantren,   sapopoe na teh di Pondok Pasantren mah pinuh ku pendidikan, pengajaran eung atikan akhlak anu hade. Isuk-isuk budak santri  geus diharudangkeun pikeun ngalakonan solat subuh, tuluy solat subuh berjamaah, b’ada  subuh barudak santri siap-siap, samemahna sarapan heula, tuluy mangkat ka tempat diajar, rengse diajar  shalat lohor,  tuluy  makan siang, istirahat sakeudeung kira-kira sajam, siap  deui ka kelas keur milu palajaran tambahan, kaluar ti dinya olah raga, bisa milih naon bae nu dipikaresep. Jam lima mandi, jam satengah genep ka masjid ngantian magrib bari ngabandungan bacaan Al-Qur’an. Kira-kira jam genep jengek adzan magrib, shalat berjamaah. Rengse eta Pengurus Masjid mere informasi penting ka sakabeh santri  ngeunaan   hal-hal anu aya pakuat  pakaitna jeung kegaiatan di Pondok. Pengumuman eta  make tilu bahasa pengantar  (Arab, Inggris jeung Indonesia). Tuluy muru ka kamarna masing-masing. Ngantian salat Isya’ para santri kabeh maraca Qur’an tepi ka bedug Isya. Rengse salat Isya dahar peuting di dapur umum. Tos beres dahar balik deui ka kamar milihan buku pelajaran, ngapalkeun, ngagawean tugas peer ti guru, tepi kajam satengah sapuluh. Tidinya karek sare.  Lamun poe kemis sore (kira-kira jam 3an) kabeh santri marake baju pramuka diajar elmu ka pramukaan, malem Jumahna diajar pidato ku tilu bahasa. Isuk Jumaah, kabeh santri katut ustadz-usztadzna olah raga marathon atawa lari pagi ngurilingan Pondok, sangkan sarehat. Sabab ceuk dina babasan Arab : “ al’aqlu assalim fil jismi assalim.” Dina awak nu sehat aya pikiran nu sehat. Jadi para santri teh bener-bener sampurna Otakna pinuh ku elmu, hatena kebek ku kaimanan jeung kalakuana mulia.   Anu kacida hadena, Pendidikan agama jeung umum dipasantren tempat kuring diajar sarua bobotna, agama 100% kitu deui umum 100%. Jadi lamun santri  tamat diajar di lembaga ieu, dipiharep  bakal pinter agama oge pinter umum. Ceuk istilah kyai kuring mah kaluar ti pondok ieu  santri bakal jadi kyai intelek. Nu matak ulah kaget mun kaluaran ti Pasantren eta loba nu jadi inohong-inohong. Aya nu jadi menteri, jadi pejabat, pengusaha, akademisi, hakim jeung teu saeutik nu ngabogaan pasantren, jadi ajengan atawa kiyai.
Mondok di Gontor
  Genep taun kuring mondok di  Pasantren, ngarana Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, ti awit taun 1970  nepi ka taun 1976. Pondok Gontor mah  geus kawentar ka mana-mana, malah nepi  ka luar negri sagala.  Diadegkeuna taun 1926, ku tilu sasaduluran atawa  Trimurti, nyaeta KH Ahmad Sahal, KH Zaenuddin Fanani jeung KH Imam Zarkasyi. Disebut Pondok Modern, lain pedah modern agamana, tapi metodologi pengajaranna, nyaeta  make system boarding school (asrama) jeung pengembangan bahasana (Arab jeung Inggris ) make metode direct method atawa thariqah mubasyarah. Jadi, santri diajar basa Arab henteu make system tarjamah, tapi praktek langsung ngomong. Mediana loba, ti mulai di kelas, muhadloroh (latihan pidato), dialog sapopoena, pangumuman-pangumuman anu narempel dina papan pengumuman eta  kabeh make basa Arab jeung Inggris  Subhanallah, kuring  Lumayan loba meunang  elmu ti dinya mah, buktina waktu  kuring neruskeun sakola ka Pergururan Tinggi teh euweuh masalah, lancar-lancar wae.  sabab boga dua keahlian Bahasa, Arab jeung Inggris. Di Gontor kuring teu kaasup bodo-bodo teuing. Da ari naek kelas teh sok asup wae ka kelas B. nyaeta kelas anu peunteuna aralus, minimalna dalapan. Pelajaran anu paling dipikaresep ku kuring nyaeta basa Arab jeung basa Inggris. Kungsi harita kuring miluan perlombaan pidato basa Arab sa-pondok Gontor. Ngan teu meunang juara ka hiji, tapi meunang juara ka opat. Sabab emang saingana oge beurat-beurat. Tapi sakitu oge lumayan lah…!    Matak   nalika kuring boga  pamajikan,  kuring geus nyieun program  mun engke  boga   anak,   hayang masantren siga kuring, sugan bae atuh jadi kyai.
Babaturan jadi bojo
 Emang kuring kaasup untung, Alhamdulillah  pamajikan teh keur mah dedegna panceg  rupana hade ( cihuyy… ) pendidikana kaasup luhur oge. Kaluaran ti perguruan tinggi Islam, nyeta IAIN Cirebon. Tadina mah eta teh babaturan, malahan lanceuk kelas. Dasar kudu jadi jido meureun nya. Awal-awal na amah waktu kuring beres  kuliah ti Jakarta, lanceuk teh nanya : “  ayeuna kuliah maneh  pan meh rek anggeus, atuh kudu geus ngarencanakeun jang rumah tangga. Kumaha geus aya calona ?  Kuring ngajawab :“ teu acan kang, jeung deui abdi teh kuliah anggeus  oge apan can gaduh pacabakan anu tetep, kumaha engkena pamajikan rek dikumahakeun ? “ Lanceuk mencrong ka kuring semu anu yakin pisan : “ gampang ari geus boga ijazah sarjana mah, loba nu ngabutuhkeun geura “ jawab lanceuk. Kuring ngajawab : “ sok atuh mun kitu mah pangmilihkeun wae ku akang, mun akang saluyu abdi oge saluyu”. Singket carita kuring diajak silaturahmi ka bawahan lanceuk, wakil kapala ari kalungguhana mah. Eta wakil kapala teh boga anak awewe sarua keur neangan pijodoeun, geus kaditu kadieu can aya anu sreg. Rupana ngawangkong jeung lanceuk, tuluy aya kasaruaan tujuan. Akhirna kuring dikenalkeun, sihoreg simana horeng babaturan kuring nalika kuliah di Cirebon. Malah manehna mah  lanceuk kelas. Tapi ari umur mah kolot keneh kuring. Singket carita tuluy wae atuh jadi dilamar.
Akad hareupeun janazah
Meureun kudu kitu jalan hirup kuring enggoning ngambah rumah tangga anu  digariskeun ku Allah nu maha kawasa. Saminggu saenggeus ngalamar, calon pibojoeun teh meunang musibah, kacilakaan dina kandaraan. Balik ti tempat ngajar, kaserempet ku angkot tepi ka teu sadarna oge mang minggu-minggu. Hasil rontgen ti rumah sakit, calon bojo teh aya rengat dina tulang tengkorakna, tepi ka ngaluarkeun getih tina baham jeung ceuli. Ceuk dokter gegar otak. Salila dirawat di rumah sakit atuh kuring kudu daek nungguan, ngarana pipamajikaneun. Meunang kurang leuwih sabulan mah, calon teh mulai sadar, bisa nyarita jeung ngobrol. Pas rek ijin kaluar ti rumah sakit, indung calon pamajikan teh  sek gering parna  anu kacida phawatireuna, ngutahkeun getih. Cek wadul mah mun seug eta getih diwadahan mah duka aya sabaraha embereun . Miturut dokter, indung calon pamajikan teh blooding, akibat tina panyakit liver kronis tea. Pihak rumah sakit sigana geus kawalahan ngobatana, sabab  panyakit teu waras-waras. Antukna dirawat jalan di rumah sakit anu deukeut ka imah. Rupana Allah ngagariskeun umur manusa sakumaha kahoyong –Na, peuting meh rek subuh ibu calon mitoha mulih kajati mulang ka asal atawa pupus, Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un……………!  Kuring sedih  beak karep, keur mah colon pamajikan karek oge  sabulan balik ti rumah sakit, can waras saratus persen, katambah ibuna calon pamajikan tilar dunya. Masya Allah….
Kitu  meureun   ujian munggaran jang diri kuring, akhirna kuring  nampa kana kadar papasten ti Allah  kalawan hate ihlas. Tapi cocoba teh can eureun tepi ka dinya, buktina basa janazah rek di kurebkeun ujug-ujug teh calon pamjikan kuring ngurihit sangkan memeh janazah dikurebkeun   menta diakadan heula hareupeun mayit. Sabab, cek inyana  saluyu jeung amanat almarhumah, yen indung calon mitoha teh hayang nyaksenan akad putrina memeh maot. Nyarita kitu teh meureun dianggap  wasiat.  Ngadenge usul kitu, kuring asa kabentar gelap, cek hat leutik kuring,  bisa kitu dibenerkeun ku hukum syar’I ngalaksnakeun  akad hareupeun mayit. ? apan eta teh kayaan anu kontradiksi pisan, ari akad mah kabungah sedengkeun ari papaten mah kasusah jeung mamala. Tuluy atuh diskusi jeung duduluran ti dua beulah pihak, ti kulawarga kuring jeung kulawarga calon pamajikan, nyawalakeun antara mangfaat jeung madhorotna lamun eta pamenta dicumponan. Demi jang ngajaga madhorot jeung ngalap mangfaat, akhirna kuring daek diakadan hareupun mayit, sanajan kuring era ku masyarakat anu nyaksenan waktu harita. Jigana mah boa  hiji peristiwa anu sarebu hiji kajadiana di alam dunya. Jadi wae akad.
Boga anak opat
 Sagala rupa oge kumaha sikep hate, kuring ngadayung rumah tangga jeung manehna sihoreng geus rada jauh,  sampe akhirna  bati tina rumah tangga jeung  di barakahan ku Allah anak nepi ka opat. Tahun 1986 lahir anak kuring nu ka hiji, ngarana Evan Farhan Wahyu Fuadi, filosofi  tina eta ngaran nalika kuring nampa SK pertama jadi guru SMAN taun 1985,  harita anu jadi Mentrina nyaeta Bapak Prof. Dr. Fuad Hassan. Anak anu ka dua diaranan Obby Syukri Mahdiyin, waktu harita kuring keur ngefans ka Obby Mssakh, nu ngalagu “ semut merah” tea, mani resep pisan  ka eta penyanyi teh.  jeung pas pupusna pun Nini anu jenengana Syukrinah.  Tuluy taun 1991, lahir anak anu katilu, kabeneran awewe saluyu jeung kahayang pamajikan ,   dibere ngaran Nesa Nihlatul Maula. eta ngaran dipake   pedah pamajikan kuring  waktu keur ngajar di SKKPN (ayeuna SMPN 5)  boga murid keur mah geulis pinter ongkoh,  ngarana Nessa Eva   Gani.   Jigana Pamajikan  nazar, mun ngke boga anak awewe rek dibere ngaran Nessa. Jadi wae ngaran eta. Tuluy  anak kuring  terakhi atawa bungsu lahir taun 1994,   dingaranan   Hamdin Kifahul Muhajir, eta ngaran teh  terinspirasi tina singkatan Hamidah  jeung Sholehuddin, ngarah runtut raut meureun tidituna mah. Da memang jujur wae, keur anyar boga anak dua mah kuring teh sok mindeng hoghag pasea, parebut aturan. Tapi ayeuna mah tara.  Kaduana diaranan Muhajir, sabab  kuring pindah ka imah anyar, anu   nang  hese cape berjuang jeung pamajikan.  
Tilu anak kuring   kuliahna geus bareres, malah geus boga pagawean sewang-sewangan,  kari hiji deui anu masih keneh keur nyusun tugas akhir. Muga-muga wae atuh taun 2016  pertengahan mah  geus rengse tur diwisuda.
Angkat ka tanah suci
 Syukuran deui  ka Gusti Allah SWT anu  taya hinggana rehing kuring geus ngalaksanakeun rukun Islam anu ka lima, nyaeta  ibadah haji ka tanah suci Mekkah Al-mukaromah jeung Madinah Al-Munawaroh,  bareng jeung pamajikan kuring dina taun 2012 anu kaliwat. Terus terang teu kabayang  yen kuring rek bisa mangkat ka Mekkah bareng duaan jeung pamajikan. Rek boga   ongkos timana atuh.  Sabab  pangala ngan saukur guru  “ besar pasak dari  pada tiang “, ku maha rek bisa  mangkat,  loba  pangabutuh tea. Tapi subhanallah, Allah maha kaya, ku jalan ayana tunjangan profesi guru atawa sertfikasi ti awit taun 2008 kuring bisa setor ka Bank Syariah Mandiri, ngan perlu waktu dua taun, ti taun 2010 sampe 2012 kuring bisa aya nasib naek haji.   Subhanallah.. nikmatna ibadah haji teu bisa digambarkeun ku caritaan. Mun bae Allah ngersakeun  aya rizki, kuring jeung bojo hayang mangkat deui. Tapi ieu oge Alhamdulillah.  Pamudah-mudahan wae ibadah abdi katut oun bojo di tampi ku Allah Nu Rahman Rahim.
Pamungkas
Sakitu wae heula gerentes hate anu bisa katulis, engke mun datang deui inspirasi anyar diteruskeun. Yuk … !
   Gowok mang onyon, Januari 2016.


   

Matematika Kuliah

More on this category »

Matematika Sekolah

More on this category »

Statistika Penelitian

More on this category »

Info

More on this category »

Opini

More on this category »