Sejarah Bilangan

Pada kesempatan ini, penulis akan membahas secara singkat sejarah dari bilangan.
Sejarah bilangan menjadi materi pembuka di buku paket matematika kelas 7(download) semester 1, penulisnya adalah  Abdur Rahman As’ari, Mohammad Tohir, Erik Valentino, Zainul Imron, dan Ibnu Taufiq. Penulis mencoba untuk membahas secara singkat, dari masing masing bangsa dimana bilangan tersebut pertama kali digunakan.
Sejarah mencatat bahwa permulaan munculnya bilangan (Matematika) berasal dari bangsa yang bermukim sepanjang aliran sungai, seperti :
1. Bangsa Mesir di Sungai Nil, 
2. Bangsa Babilonia Sungai Tigris dan Eufrat, 
3. Bangsa Hindu di Sungai Indus dan Gangga, serta 
4. Bangsa Cina di Sungai Huang Ho dan Yang Tze. 
Bangsa-bangsa itu memerlukan matematika, khususnya bilangan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti: perhitungan perdagangan, penanggalan, perhitungan perubahan musim, pengukuran luas tanah, dan lain-lain. 
Pada perkembangan peradaban, matematika diperlukan dalam kegiatan perdagangan, keuangan dan pemungutan pajak. Sistem bilangan yang digunakan olah bangsa-bangsa jaman dahulu bermacam-macam hingga akhirnya berkembang menjadi bilangan yang sekarang kita gunakan, yaitu sistem bilangan Hindu-Arab.

1. Matematika Zaman Mesir Kuno

Ancient Egyptian hieroglyphic numerals
Awal mula orang mesir menetap di sepanjang sungai nil yang subur itu sekitar 6000 SM, dan mereka mulai memperhatikan pola dari penanggalan/kalender dan musim, baik untuk alasan pertanian dan agama. Diawali oleh para bawahan Firaun, mereka menggunakan pengukuran berdasarkan anatomi tubuh (seperti, setapak diukur dengan lebar tangan, satu hasta adalah pengukuran dari siku ke ujung jari) untuk mengukur tanah dan bangunanl dalam sejarah Mesir, adapun sistem numerik desimal yang dikembangkan berdasarkan sepuluh jari. sejauh ini, Moskow Papyrus merupakan teks matematika tertua yang pernah ditemukan yang berasal dari Mesir Tengah Raya sekitar 2000 - 1800 SM.

Pada awal 2700 SM(atau mungkin jauh lebih awal) orang mesir telah mengenal sistem bilangan basis 10. penulisan angka menggunakan goresan (sarus) untuk menyatakan satuan, gambar tulang tumit (lengkungan) untuk puluhan, gulungan tali untuk ratusan dan tanaman teratai untuk ribuan, serta simbol hieroglif lain untuk menyatakan sesuatu yang lebih besar, dari sepuluh sampai satu juta. Namun, tidak ada konsep nilai tempat, sehingga angka dengan jumlah besar agak sulit dilakukan (satu juta diperlukan hanya satu karakter, namun untuk satu juta minus satu diperlukan lima puluh empat karakter).


Ancient Egyptian method of multiplication
Informasi tentang bagaimana perkalian dan pembagian dilakukan pada zaman mesir kuno, diperoleh dari Rhind papirus yang berumur sekitar 1650 SM. papirus Rhind juga berisi bukti pengetahuan matematika lainnya, termasuk satuan pecahan, bilangan komposit dan bilangan prima, aritmatika, geometrik, dan bagaimana menyelesaikan deret persamaan linear serta aritmatika dan deret geometri. Pada Berlin papirus, yang berasal dari sekitar tahun 1300 SM, menunjukkan bahwa orang Mesir kuno bisa memecahkan deret kedua aljabar dari persamaan kuadrat.
Perkalian misalnya, diperoleh dari proses penggandaan berulang bilangan (bulatan warna merah) di satu sisi dengan bilangan yang akan dikalikan(bulatan warna hitam), untuk lebih jelasnya lihat contoh di sebelah kanan. Pada contoh perkalian disini adalah 3 x 6, artinya bilangan yang akan dilipat gandakan adalah angka 3(bulatan warna merah) dengan angka 6 dapat diperoleh dari 2 + 4 maka hasilnya adalah jumlah bulatan merah dari 2 dan 4 yakni 18.  hubungan dari kedua sisi pada proses perkalian ini kemudian menjadi sebuah tabel perkalian.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Matematika Kuliah

More on this category »

Matematika Sekolah

More on this category »

Statistika Penelitian

More on this category »

Info

More on this category »

Opini

More on this category »